Sumber: Freepik edited in Canva
Bisa Anda bayangkan, betapa repotnya mengemas produk cair, seperti sampo, minyak, hingga handbody secara manual. Tanpa mesin packing liquid, akan sangat merepotkan, apalagi jika Anda memproduksi atau repack produk cair.
Oleh karena itu, maka Anda perlu mempertimbangkan penggunaan mesin pengemas cair ini agar produksi Anda pun semakin cepat dan mudah.
Pengertian Mesin Packing Liquid
Mesin kemasan liquid merupakan mesin khusus untuk pengemasan produk cair. Misalnya hand sanitizer, sabun cair, kecap dan sirup.
Salah fungsi mesin filling adalah meningkatkan produksi dan efisiensi. Jadi, secara langsung bisa membantu meningkatkan skala produktivitas dan memenuhi permintaan konsumen dan pasar.
Lalu, apa saja jenis mesin kemasan cairan yang bisa digunakan? Selengkapnya, cek di ulasan berikut.
Jenis dan Cara Kerja Mesin Packing Liquid
Sumber: Freepik
Ada banyak jenis mesin packing cairan, baik untuk sachet ataupun jar. Selengkapnya, bisa cek di sini.
Filling 8N Capper
Sumber: Winapack
Mesin Filling 8N Capper bisa jadi pilihan untuk pengemasan produk cair ke kemasan 250 ml hingga 1 liter. Jenis mesin ini memiliki ukuran 609 x 126 x 272 cm. Dengan daya sekitar 3500 watt ini mampu mengemas sekitar 1600 pcs per jam.
Cara kerja Filling 8N Capper bekerja secara otomatis dengan tahapan seperti berikut:
- Pastikan kemasan sudah siap.
- Setelah menekan tombol start, mesin akan bekerja secara otomatis. Mulai dari mengisi cairan ke kemasan hingga menutup botol kemasan.
- Tekan tombol stop jika sudah selesai produksi.
WV 160 Liquid
Sumber: Winapack
Mesin WV 160 Liquid cocok untuk usaha rumahan yang butuh packing produk cairan ke kemasan 10-100 ml. Mesin packing sachet vertical ini berukuran 90 x 85 x 180 cm. Dengan daya sekitar 2000 watt, WV 160 Liquid bisa mengemas sekitar 3000 pcs per jam.
Cara kerja WV 160 Liquid sebagai mesin kemasan sachet cair, yaitu:
- Pastikan kemasan sachet sudah terpasang.
- Atur isi liquid sesuai kemasan > tombol start.
- Secara otomatis mesin akan mengisi produk cair ke kemasan, menyegel dan memotong secara otomatis.
- Tekan stop untuk berhenti.
WSA 1N
Sumber: Winapack
Mesin WSA 1 N bisa jadi opsi untuk Anda yang ingin mengemas produk cair ke kemasan 1 liter. Mesin semi otomatis ini berukuran 78 x 78 173 cm dan membutuhkan daya sekitar 1500 watt. Dengan daya tersebut, mesin ini bisa mengemas sekitar 600 pcs produk per jam.
Cara kerja WSA 1 N, yaitu:
- Persiapkan mesin dan kemasan.
- Masukkan produk ke wadah yang tersedia.
- Atur dan tekan tombol start untuk memulai.
- Produk akan dikemas dan terpotong otomatis.
- Tekan stop untuk berhenti.
Semiauto 4 N
Sumber: Winapack
Mesin Semiauto 4N merupakan mesin dengan sistem semi otomatis untuk pengemasan cairan ke kemasan yang berukuran hingga 1 liter. Semiauto 4N berdimensi 100 x 80 x 157 cm dengan daya 300 watt ini mampu memproduksi sekitar 720 pcs/jam.
Cara kerja mesin Semiauto 4 N, yaitu:
- Siapkan mesin dan wadah kemasan, seperti botol.
- Atur mesin.
- Karena semi auto, maka Anda perlu memindah dan memasang botol di bawah corong filling > tekan start.
- Jika sudah selesai, tekan stop.
Cup Sealer 4 x 2
Sumber: Winapack
Mesin Cup Sealer 4 x 2 cocok untuk Anda yang memiliki bisnis ADK (air minum dalam kemasan). Jenis mesin ini berukuran 350 x 120 x 160 cm dan membutuhkan daya sekitar 9 KW untuk memproduksi 9600 pcs ADK per jam.
Cara kerja Cup Sealer 4 x 2, yaitu:
- Siapkan gelas kemasan di bagian yang ditentukan. Secara otomatis, gelas akan jatuh ke lubang gelas.
- Atur produk > start.
- Mesin akan mengisi secara otomatis dan akurat.
- Akan dilakukan pencetakan kadaluarsa > penyegelan produk.
- Tekan stop untuk menghentikan produksi.
Jadi, mesin packing liquid adalah mesin kemasan khusus produk cair. Karena banyaknya jenis produk, Anda bisa memilih sesuai kebutuhan Anda. Info lebih lanjut, kunjungi Winapack.
No Comments on Mesin Packing Liquid: Pengertian, Jenis dan Cara Kerjanya