Mesin Packing Additional

Kebutuhan produksi setiap bisnis itu berbeda-beda. Ada yang cukup dengan 1 jenis mesin packing saja, tapi ada juga yang butuh mesin packing additional untuk mengoptimalkan produksi. 

Misalnya untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran pada kemasan sachet atau mempermudah pengemasan. 

Penasaran dengan apa saja yang termasuk mesin pengemas tambahan? Cek selengkapnya di sini ya.

Apa itu Mesin Packing Additional?

Apa itu Mesin Packing Additional

Mesin packing addition merupakan mesin tambahan dalam proses pengemasan, misalnya ke botol amdk. Dengan begitu, proses pengemasan produk Anda akan lebih cepat, efisien dan kualitas produk tetap terjaga dengan baik. 

Jenis mesin tambahan bisa berupa mesin jenis vacuum, elevator dan conveyor. Jadi, bisa Anda sesuaikan lagi dengan kebutuhan produksi Anda.

Jenis dan Spesifikasi Mesin Packing Additional

Jenis dan Spesifikasi Mesin Packing Additional

Ada banyak jenis mesin mesin kemasan tambahan yang akan membantu produksi, termasuk untuk membantu mesin packing botol plastik. Selengkapnya, cek informasi berikut ini. 

1. Vacuum Tester

Mesin Vacuum Tester

Vacuum tester merupakan jenis mesin yang fungsi utamanya adalah untuk mendeteksi/mengetahui apakah ada kebocoran pada kemasan sachet yang Anda gunakan. 

Jadi, mesin vacuum tester ini cocok untuk Anda kombinasikan dengan mesin kemasan sachet. Misalnya setelah produk Anda kemas dengan WV 160 Liquid, Anda bisa langsung cek apakah ada kebocoran dengan menggunakan vacuum tester. 

Vacuum tester memiliki dimensi 75 x 50 x 85 cm dan membutuhkan daya sekitar 1000 watt. Cara kerjanya cukup mudah, yaitu:

  • Masukkan sachet yang ingin Anda cek ke gelas/wadah pengecekan. Jangan lupa tambahkan pemberat.
  • Tutup rapat. 
  • Nyalakan mesin. 
  • Jika ada gelembung di sekitar sachet, maka artinya, kemasan tersebut rusak/bocor. 

Karena kotak sample tidak terlalu besar ukurannya, maka masukkan kemasan sachet yang menurut Anda mengalami kebocoran.

2. Bucket Elevator

Mesin Bucket Elevator

Kesulitan untuk mengisi produk ke bagian hopper? Jika iya, maka Anda butuh bucket elevator.

Mesin pengemas tambahan ini berfungsi untuk mengisi hooper mesin utama dengan lebih mudah hingga ketinggian 6 meter.

Jadi, Anda tak perlu repot-repot menyediakan tangga untuk mengisi hopper terutama jika hopper berada di posisi yang tinggi. Misalnya untuk mesin Weigher 2 Head untuk pengemasan granule.

Bucket elevator memiliki dimensi 80 x 150 x 330 cm dan membutuhkan daya sekitar 1000 watt.

Cara kerja dari bucket elevator cukup sederhana, yaitu:

  • Tuangkan produk berbentuk granule, seperti beras atau jagung pada wadah yang tersedia.
  • Nyalakan mesin. Secara otomatis, produk akan dibawa ke atas kemudian dipindahkan ke bagian hopper mesin utama.

3. Screw Conveyor

Mesin Screw Conveyor

Selanjutnya ada screw conveyor yang berfungsi untuk memindahkan produk berbentuk powder dari hopper bawah ke atas. Jadi, Anda tak perlu mengangkat produk terlalu tinggi dan memasukkannya ke hopper yang ada di bagian atas mesin.

Screw conveyor memiliki dimensi 260 x 90 x 270 cm dan membutuhkan daya sekitar 1000 watt,

Cara kerja dari screw conveyor, yaitu:

  • Tempatkan produk, seperti tepung ke hopper yang ada di bawah.
  • Nyalakan mesin.
  • Secara otomatis, produk akan dibawa ke atas dan masuk ke hopper atas mesin utama.

Jadi, mesin packing additional merupakan mesin tambahan untuk membantu proses produksi lebih efisien, produktif dan menjaga kualitas produk.

Untuk informasi lebih lengkap atau ingin konsultasi produk agar bisa memilih produk yang sesuai kebutuhan, langsung cek Winapack ya. Dengan senang hati kami akan membantu Anda.

No Comments on Mesin Packing Additional: Pengertian, Jenis dan Spesifikasi

Leave A Comment