Gula adalah salah satu bahan makanan yang paling sering digunakan di seluruh dunia, memberikan rasa manis pada berbagai makanan dan minuman. Meski tampak serupa, tetapi ada dua jenis gula kristal yaitu gula rafinasi dan gula kristal putih.
Perbedaan keduanya jarang diketahui oleh masyarakat umum, baik secara definisi, penggunaan, serta ciri dari kedua gula tersebut. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara singkat mengenai kedua jenis gula tersebut.
Diharapkan setelah membaca penjelasan singkat berikut, Anda dapat mengenali perbedaan di antara kedua jenis gula tersebut. Terlebih jika Anda berencana melakukan pengemasan terhadap gula, maka Anda perlu untuk mengetahui perbedaannya.
Apa Itu Gula Rafinasi?
Gula rafinasi merupakan gula yang telah melalui proses pemurnian untuk menghasilkan gula murni, proses ini memiliki tahapan produksi yang sangat panjang. Proses ini meliputi penyaringan dari gula mentah atau raw sugar hingga proses pengemasan.
Dikarenakan penggunaan gula rafinasi hanya diperbolehkan untuk penggunaan industri, biasanya pengemasan dilakukan pada kemasan karung besar. Selain itu jenis gula ini dilarang untuk diperjual belikan secara langsung ke konsumen ataupun distributor eceran.
Beberapa karakteristik dari gula rafinasi adalah sebagai berikut:
- Memiliki warna putih cerah (ICUMSA 45) dibandingkan dengan jenis gula lain
- Tidak bisa dikonsumsi secara langsung & tidak dijual bebas
- Penggunaannya pada skala industri
- Packing dalam jumlah besar seperti 50 kg
Apa Itu Gula Kristal Putih?
Berbeda dari gula rafinasi, penggunaan gula kristal putih boleh dikonsumsi langsung sehingga mudah di temui di pasaran. Gula kristal putih lebih sering dijumpai di pasaran baik tradisional hingga modern dengan ukuran kemasan yang lebih kecil, seperti kemasan gula 1 kg.
Pada gula kristal putih proses pembuatannya berbeda, dimana masih mengandung sedikit molase yang memberikan warna yang tidak seputih gula rafinasi. Selain itu gula kristal putih juga memiliki tekstur yang lebih kasar dibandingkan dengan gula rafinasi.
Beberapa karakteristik dari gula kristal putih adalah sebagai berikut:
- Lebih coklat dimana memiliki ICUMSA berkisar 200-300
- Bisa dikonsumsi secara langsung & dijual bebas
- Penggunaannya lebih sering digunakan pada rumahan, kafe, ataupun tempat makan
- Packing gula dalam ukuran yang lebih kecil seperti gula stick hingga gula kemasan 1 kg
Kesimpulan
Gula rafinasi dan gula kristal putih memiliki perbedaan terutama pada beberapa aspek seperti produksi, karakteristik, dan penggunaannya. Gula rafinasi, dengan kemurniannya yang tinggi, sering digunakan dalam industri makanan dan minuman. Sementara itu, gula kristal putih lebih digunakan dalam rumah tangga dan industri yang tidak memerlukan kemurnian tinggi.
Dalam memilih antara gula rafinasi dan gula kristal putih, pertimbangkan kebutuhan dan preferensi Anda. Terutama jika Anda menggunakan kebutuhan gula tersebut untuk usaha, maka penting untuk mengetahui perbedaan jenis dari kedua gula tersebut.
Bagi Anda yang membutuhkan solusi terkait pengemasan gula, Winapack menyediakan berbagai mesin packing gula yang dapat membantu proses pengemasan gula Anda. Segera hubungi kami sekarang untuk berkonsultasi lebih lanjut terkait dengan kebutuhan mesin kemasan gula Anda!
Artikel Terbaru
Gula Rafinasi vs Gula Kristal Putih: Apa Bedanya?
Pelajari perbedaan gula rafinasi dan gula kristal putih bagi bisnis...
Tren Kemasan Madu Paling Populer di Indonesia
Temukan berbagai jenis kemasan madu yang populer di Indonesia, serta...
Apa Penyebab Kerusakan Kemasan Saat pada Pelanggan?
Temukan penyebab kerusakan kemasan yang sering terjadi. Pelajari & tingkatkan...
7 Kode Plastik yang Harus Anda Pahami, Jangan Salah Pakai!
Temukan pemahaman tentang 7 kode plastik dalam artikel ini. Pelajari...
No Comments on Gula Rafinasi vs Gula Kristal Putih: Apa Bedanya?